infoaktualglobal.com-MAJALENGKA
“Satgas premanisme Kabupaten Majalengka menggelar rapat koordinasi penanganan dan pencegahan pungutan liar (pungli) di PT Delta Desa Jatisura Kecamatan Jatiwangi pada Rabu (02/07/25), Bakesbangpol sendiri langsung melakukan monitoring kewilayahan.
“Rapat diikuti oleh Tim Satgas Premanisme Kabupaten Majalengka yakni Sekretaris Bakesbangpol, H. Solehudin, Kasatpol PP dan Damkar, Rachmat Kartono, Kasat Intel Polres Majalengla, AKP. Bayu Surya Wulandono, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Majalengka, Iman Suryaman, Ka Intel Lanud S. Sukani, Kapten Sus Agus S. Handono, dan Intel Kodim 0617 Majalengka, Serka Jamari dan K2UKM kemudian dari PMD dan Dinsos.
Menurut keterangan Sekretaris Bakesbangpol Majalengka, H. Solehudin bahwa kegiatan Satgas Pemberantasan Premanisme tadi kami bersama tim sudah turun ke PT. Delta di Kecamatan Jatiwangi.
“Kegiatan kali ini adalah lanjutan dari kegiatan yang pertama ke PT. Kungkang dan alhamdulillah dari tim satgas kita hadir kumplit. Kita sudah bertemu dengan manajemen PT Delta mengklarifikasi dugaan adanya pungutan liar pada penerimaan karyawan di perusahaan tersebut. Ada beberapa hal tadi catatan dari kami tim bahwa memang diindikasikan ada pungutan calon tenaga kerja dan kalau memang ada akan kita tindak tegas, ” paparnya.
Sambung dia, hal ini sesuai dengan keinginan Pak Bupati Majalengka, zero pungli untuk penerimaan karyawan atau calon tenaga kerja di setiap perusahaan, dan tadi rekomendasikan akan ada tindak lanjut dari pertemuan tadi.
Ditambahkan Kepala Bidang Kesatuan Bangsa Bakesbangpol, Rafi Kusman bahwa Satgas Premanisme khususnya di koordinator intelijen pada Kamis tanggal 26 Juni 2025 kami sudah melaksanakan monitoring kewilayahan ke PT Kungkang di Kecamatan Kasokandel. Yang yang kedua pada hari ini ke PT. Shoutown di Kecamatam Ligungndan hari ini ke PT. Delta di Kecamatan Jatiwangi.
“Kenapa kami ke PT. Kungkang karena ada indikasi indikasi pelanggaran namun ketika kami ke sana mereka pun minta perlindungan bahwasanya mereka siap menerima arahan dari pemerintah daerah Kabupaten Majalengka, ” ujar Rafi.
Sambung Rafi, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bapak Bupati Majalengka bahwa dalam kepemimpinannya sangat fokus pada penanganan pungutan liar calon tenaga kerja di perusahaan di Majalengka.
“Kita ingin zero calo perekrutan dalam rangka mewukudkan Majalengkan Langkung Sae, ” tegas Rafi.
Ditambahkannya, kami menindaklanjuti apa yang disampaikan Bapak Bupati sehingga kita dalam menangani perekrutan bisa terkendala dengan baik tanpa adanya ekses yang notabene mengatasnamakan perusahaan, atau wilayah atau organisasi dan lainnya.
“Jadi perusahaan langsung melalui BLK yang sudah disiapkan oleh pemerintah, nanti pihak perusaahn akan meminta sesuai spesifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan sehingga akan berjalan dengan baik dan lancar, ” tutupnya. (eka)