PROGRAM BUDIDAYA IKAN NILA SISTEM BIOPLOK JADI BAHAN PERTANYAAN KARENA TIDAK TRANSPARAN

Sukabumi I.A.G

“Kementrian kelautan Dan perikanan Memberikan bantuan Sarana dan prasarana Budi daya ikan nila dengan SISTEM BIOPLOK anggaran tahun 2024 .
Bantuan tersebut di berikan kepada Beberapa kelompok penerima manfaat di Kab.Sukabumi Salah Satunya Adalah Kelompok Pokdakan AN.NUR yang tepatnya di desa pada Asih Kec.Cisaat Kab Sukabumi.
Bantuan itu diberikan kepada masing – masing kelompok dengan bentuk bangunan dan isinya berupa Ikan nila.
Menurut keterangan ketua Kelompok inisial (R) Saat di temui di rumahnya mengatakan pada awak media Terkait bantuan dari pemerintah melalui Direktorat Jendral Perikanan Budidaya dan Kementrian Kelautan Perikanan itu tidak Berupa uang karena saya tidak pernah di Kasih tahu berapa besar nominal yang di berikan pada kelompok Pokdakan AN NUR. Ucapnya
.
Ketua kelompok menambahkan Kepala Dinas Perikanan sebut saja ibu ( enung ) istri dari ketua kelompok, Minggu (2/8/24) di rumahnya mengomentari terkait bantuan dari kementrian itu melalui aspirasi PKS dan saya juga emang tidak tahu berapa besar dananya yang di berikan pada masing masing kelompok ucap kepala dinas Perikanan.
Ironisnya bantuan itu rupanya penuh dengan Rahasia, sehingga menjadi gunjingan di masyarakat dan jadi bahan pertanyaan ada apa dan kenapa ?… tidak Tercantum Nominal di papan proyek, ucap warga Sekitar

BACA JUGA  Kenaikan dan Pelepasan Siswa Kelas 6 di SDN Jugalajaya Kec Jasinga Dimeriahkan Kreasi Seni

Tentu saja kami kami ini menduga bahwa program itu adalah program Siluman yang lebih mengesankan lagi di kelola oleh Suami Bu kadis.

Hal ini lah yang menjadi kecemburuan di masyarakat
Padahal di jaman Era sekarang ini seharusnya ada keterbukaan karena sudah ada UU keterbukaan informasi publik (KIP).
Kami sebagai.warga sekitar ikut bicara Lantaran dana yang di gulirkan melalui program itu adalah uang negara, yakni uang Rakyat .

BACA JUGA  Bupati Bandung Sebut Menanamkan Nilai-nilai Positif Melalui Kegiatan Kepramukaan

Oleh karena itu saya menilai bahwa pelaksanaan seperti itu menyisakan pertanyaan bagi kami selaku warga yang memiliki KTP khususnya di wilayah sekitar tandas tokoh pemuda

dan kami menilai ada kata bahasa di daerah Ka Keret ku sieup ka Sifat ku paribasa momen kesempatan Selagi ada celah untuk meraih keuntungan betapa tidak mumpung sang Istri sedang di percaya oleh pemerintah sedang menduduki kursi jabatan sebagai Kepala Dinas Perikanan ,

sehingga program tersebut lebih baik di kelola oleh keluarga padahal dia bekerja sebagai pelayan rakyat itu di gaji oleh Pemerintah Dan Rakyat. ucap tokoh masyarakat yang enggan di sebut namanya .

BACA JUGA  Puluhan Tahun Menjadi Tenaga Honorer, Pemkab Majalengka Lantik PPPK

Masih dikatakanya Tentang bantuan dari pemerintah itu biasanya ber bentuk uang untuk di belanjakan sesuai kebutuhan baik itu pada Bahan bangunan maupun untuk belanja Ikan namun program ini kami sangat Membingungkan lantaran papan proyeknya Tidak ada” dimana keterbukaan secara Transparansi dan akuntabilitasnya Sehingga kami menduga ini program Siluman.Tndasnya.

Dan kami atas nama Warga memohon kepada pihak aparat yang Berwajib agar segera turun kelapangan Untuk menyelidiki program tersebut Demi Mencari kebenaran tentang pengalokasian Dana bantuan yang tujuan untuk Kesejahteraan masyarakat agar Keterbukaan nya dilakukan supaya tidak Menimbulkan Fitnah dan kecemburuan di Masyarakat tentunya.

Acep S

Related posts
Tutup
Tutup