Bukannya untung malah buntung” inilah yang pas untuk julukan BUMDESMA HONAS NAJOGI Kec Sipahutar

Sumut || Taput
infoaktualglobal.com

“Bukannya untung malah buntung inilah yang pas untuk julukan BUMDESMA HONAS NAJOGI Kec Sipahutar Masyarakat Kecamatan Sipahutar mempertanyakan terkait pengelolaan ternak ayam petelur yang diusahai oleh Bundesma honas najogi ditahun 2023 yg lalu, yang anggarannya diperoleh dari Dana desa (DD) dari setiap desa di kecamatan Sipahutar. Sebesar 30 juta per desa yaitu sebesar rp 750 juta, dari keseluhan desa yang ada di Kecamatan Sipahutar. untuk menjalankan usaha ternak ayam petelur tsb.

“Atas kesepakatan pemerintah kecamatan Sipahutar beserta seluruh kepala desa se kecamatan sipahutar ahirnya BUMDESMA resmi di bentuk, Endi tambunan dipilih menjadi direktur utam bumdesma honas najogi. Bumdesma honas najogi memilih ayam petelur menjadi media budidaya. Yang diperkirakan akan membawa untung bagi bumdesma dan bagi seluruh masyarakat sipahutar yang bisa dibeli masyarakat dengan harga terjangkau atau dengan harga dibawah pasaran. Ujar Camat Sipahutar ( Budiarjo Nainggolan)sebagai penggagas berdirinya bumdesma honas najogi. Lokasi kandangnya terletak di desa siabal- siabal- 6 dengan luas tanah 1 hektar, dimana tanah tsb adalah milik waraga yang di sewa oleh bumdesma, dan tanah sisa bangunan bisa kita olah untuk menanam jagung.ujarnya kembali.

BACA JUGA  Pemkab Paluta Hadiri Safari Ramadhan Oleh Batalyon Inf 123 Rajawali

Tercapainya ternak ayam petelur di kecamatan Sipahutar warung sembako tidak lagi memesan telor dari luar daerah dan kotoran ayamnya nanti kita jual rp 1000 perkilo,dengan ini saya pastikan berhasil. Masyarakat Sipahutar jangan ragu karna Kepala desa ikut serta mengawasinya.ujar Endi Tambunan selaku direktur Bundesma honas najogi.

“Pada bulan pebluari-2024 ayam sudah berproduksi telor sudah banyak telor yang terjual dipasar Sipahutar dan beberapa warga langsung datang kelokasi kandang untuk membelinya.

“Tanggal 26-7-2024 pengurus Bundesma dan jajaran kecamatan mengadakan pertemuan rapat yang dihadiri Kepala desa, Badan kerja sama antar desa(BKAD), dan pemerintah desa( Pemdes). dengan tujuan untuk meminta penambahan modal dengan 15 juta perdesa kali 25 desa yaitu sebesar 375 juta yang dianggarkan dari Dana Desa(DD). Dengan bujuk rayu pengurus Bundesma honas najogi hasil rapat tersebut disetujui dan di iyakan oleh pemerintah desa.

“Beberapa bulan kemudian sebelum terkumpulnya uang. 375 juta Endi Tambunan selaku direktur Bundesma honas najogi ditangkap Polisi dirumahnya dengan kasus pasal 303 judi online dan sampai saat ini masih didalam penjara.

“Bulan 10- 2024 tahun lalu Camat Sipahutar ( Budiarjo Nainggolan) tidak lagi menjabat sebagai Camat Sipahutar dan digantikan Reinhar Nixon Manullang sebagai pejabat sementara(PJ). sehingga dana yang di anggarkan sebagai dana tambahan sebesar rp15 juta perdesa tidak jadi disetor ke Bundesma honas najogi( gagal untuk penambahan modal) oleh seluruh desa se kecamatan sipahutar. Mulai dari situlah menajemen tidak jelas,uang di kas kosong dan pekerja mulai sengsara dan tidak betah lagi.

BACA JUGA  Pimpinan dan Anggota DPRD Ucapkan Selamat Menempuh Hidup Baru Arsya dan Tiara

“Senin tanggal 6-1-2025 Awak media info aktual beserta rekan media lainnya. berangkat kekantor Camat menemui bapak Reinhar Nixon Manullang(PJ) menanyakan terkait pengelolaan ternak ayam petelur yang diusahai Bundesma honas najogi yang sudah diambang pintu kehancuran. Secepatnya akan kita panggil semua pengurus yang berkaitan pengelola ternak ayam petelur untuk menjelaskan kenapa ini terjadi dan apa penyebabnya….,kalau tidak bisa dipertanggung jawabkan akan kita laporkan langsung ke Tipikor Kabupaten Tapanuli Utara supaya diaudit dan diusut tuntas karna uang 750 juta itu uang Negara. Pungkasnya.
Dengan pengaduan masyarakat Sipahutar kepada kita Senin sore tanggal 13-1-2025 kita dan kawan- kawan terjun langsung kekandang untuk memastikan kebenarannya,kami melihat sendiri dikandang tersebut banyak bergeletakan ayam yang sudah mati. Awak media bertemu langsug dng dua orang pekerja bumdesma honas najogi , yang kebetulan lagi memberi makan/ minum ayam petelur tsb. kami menghampiri mereka dan bertanya.

BACA JUGA  Bakesbangpol Majalengka Gelar Wawasan Kebangsaan Goes To School

“Memang benar dan mengakui bahwasanya ayam tidak lagi bertelor mulai bulan november tahun lalu, kalau untuk bulan ini tidak pernah diberi vaksin dan vitamin yang diperlukan ayampetelur tersebut ,hampir setiap hari ayam ada yang mati (stres). dikarenakan dananya tidak ada lagi untuk beli pakan ayam.

“Pengawas,penasehat baik kawan pengurus Bundesma honas najogi membiarkan kami berdua mengurus ayam ini, seakan- akan mereka tidak peduli lagi pada kami ujar salah seorang pekerja kandang bumdesma tersebut. untuk beli pakannyapun saat ini pakai uang kami sendiri tambahnya, kami tidak sampe hati membiarkannya.ungkap Heri Naibaho dan Andi Simanjuntak.

“Dari keterangan diatas Masyarakat bertanya- tanya sudah sejauh mana manfaat yang diberikan oleh Bundesma honas najogi kepada masyarakat.Sesuai pantauan wartawan Info aktual dan kawan kawan mulai bulan11-2024 tahun lalu ayam tidak lagi bertelor, banyak yang mati dan stres.Jika sudah seperti ini situasinya mau dibawa kemana Bundesma honas najogi ini, apakah dibiarkan saja atau masih ada harapan untuk dikembangkan….kita tunggu kelanjutanya.

Ruddin tampubolon

Related posts
Tutup
Tutup