_Foto dokumentasi 14/10/2024 Keadaan Fisik Bangununan SMAN 1 Soreang_
Kab.Bandung ||
Infoaktualglobal.com
“Kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) seakan tidak habis habisnya bermunculan berita terbaru yang merupakan temuan pelanggaran – pelanggaran yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu yang memiliki kapasitas dan power dalam penentu penerima PPDB , dengan situasi dan kondisi yang mendukung mereka untuk berbuat kecurangan karena ada kesempatan serta peluang mendapatkan Cuan (Uang) puluhan juta Rupiah dengan instan tanpa hasil keringat kerja keras berkepanjangan.
“Kejadian ini diduga dilakukan oleh oknum PNS (E) di SMAN 1 Soreang pada PPDB Tahun Ajaran (T.A) 2024/2025 yang lalu.
“Berikut adalah beberapa keterangan mengenai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jawa Barat (Jabar) 2024:
_Pendaftaran PPDB Jabar 2024 tahap pertama dimulai pada 3 Juni 2024_.
_Pendaftaran tahap kedua dilaksanakan pada 24-28 Juni 2024_.
_Pengumuman hasil seleksi PPDB Jabar 2024 tahap 2 dilaksanakan pada 5 Juli 2024 pukul 14.00 WIB_.
_Pengumuman hasil seleksi dapat dilihat secara daring melalui laman ppdb.jabarprov.go.id_.
_Calon peserta didik baru yang dinyatakan lolos wajib melaksanakan daftar ulang di SMA masing-masing_.
_PPDB Jabar menyediakan empat jalur pendaftaran, yaitu zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi nilai rapor_.
_Pendaftar yang mengundurkan diri atau didiskualifikasi secara otomatis terhapus dari halaman Hasil Seleksi_.
_PPDB T.A 2024/2025 CUT OFF DAPODIK pada tanggal 1 Agustus 2024._
“Dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) PPDB itu menyebutkan kepala satuan pendidikan bertanggung jawab sepenuhnya tentang jumlah daya tampung per rombel yang diatur di tingkat sma itu paling banyak 36 peserta didik per rombel .
“Dalam pengendalian internal Panitia PPDB, semua yang terlibat bertugas di dalamnya mengisi Format Fakta integritas bermaterai sepuluh ribu dengan ketentuan dan sanksi.
“Namun pada kenyataanya ” praktek pelaksanaan PPDB T.A 2024/2025 di SMAN 1 Soreang diduga berbanding terbalik dari ketentuan yang seharusnya, seperti yang tertulis dalam SOP PPDB T.A 2024/2025.
“Fakta integritas Kepala Satuan pendidikan dan Pelaksana team PPDB di SMAN 1 Soreang diragukan publik” ungkap Januar SH (Praktisi Hukum), saat dimintai pendapat oleh wartawan infoaktualglobal.com dikantornya di Jl.Kopo Senin sore 14/10/2024.
“Menurut beliau tindakan PPDB di SMAN 1 Soreang ini perlu dilakukan pendalaman lebih lanjut, karena adanya beberapa dugaan pada pelaksaan PPDBnya tidak sesuai SOP.
“Contohnya siswa perrombel kelas X (Sepuluh) Peserta didik yg diterima sekolah pada PPDB T.A 2024/2025 yang sekarang belajar di SMAN 1 Soreang dalam rekaman video berdurasi 4 menit menunjukkan absensi peserta didiknya mencapai rata rata 39-42 per rombel, dan makin dikuatkan lagi dugaan kecurangan PPDB nya dari rekaman pengakuan guru PNS di salah satu SMP Negeri di kab.Bandung inisial (D) menyebutkan dalam rekaman wawancara bahwa ia (D) telah menerima uang dari orangtua anak didik titipan jalur belakang dan menyerahkan uangnya serta berkas anak didik titipan itu ke Oknum (D) mantan Salah satu PNS juga di SMA Negeri di Kab.Bandung dan ke Oknum (E) yang diduga masih menjabat sebagai salah satu PNS di SMAN 1 Soreang saat PPDB 2024/2025.
“Mengacu ke rekaman ,kuat dugaan ibu (E) jadi eksekutor PPDB di SMAN 1 Soreang yang titipan jalur belakang (dalam istilah keseharian), dengan imbalan uang untuk memasukkan satu (1) anak peserta didik saja mereka menerima Uang sampai puluhan juta Rupiah.
“Dalam rekaman dari video keterangan pihak lain juga menyebutkan bahwa ibu (E) diduga mengakomodir sampai puluhan peserta didik baru yang dimasukkan ke SMAN 1 Soreang pada PPDB T.A 2024/2025 kemarin.
“Temuan dugaan baru juga muncul jika melihat dari absensi peserta didik di kelas XI (sebelas) di video rekaman durasi dua menit ” menunjukkan absensi peserta didiknya ada beberepa juga di kelas XI yang mencapai 40 -42 Siswa per Rombel nya, ” hal ini seakan menggiring dugaan bahwa praktik kecurangan dalam PPDB di SMAN 1 Soreang diduga tiap tahun terjadi dalam kepemimpinan Bpk Arif Hardiana” selaku kepala satuan pendidikan yang sudah menjabat di SMAN 1 Soreang kurang lebih 2 Tahun ini ,tuturnya. Red
https://youtu.be/4lMzU5owZb0?si=Y3_H_Wmq-FKlq9wT