Kontras Kehidupan Mak Anah dan Citra Sosial Media Kades Banjarsari: Ironi di Desa Banjarsari

Kab.Bandung
Infoaktualglobal.com


Pangalengan,5 Juli 2025 – Kisah pilu Mak Anah (87) di Desa Banjarsari, Pangalengan, Kabupaten Bandung, mengungkap ironi yang memprihatinkan. Di tengah promosi pembangunan desa dan penyaluran dana desa yang gencar dilakukan Kepala Desa melalui TikTok, Mak Anah, seorang janda tua, hidup dalam kemiskinan dan penyakit di gubuk reotnya. Kondisi ini menunjukkan kesenjangan yang tajam antara citra kesejahteraan di media sosial dengan realita di lapangan.

Meskipun TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) dan kader telah memberikan bantuan dan pendampingan sejak 26 Mei 2025, ketika Mak Anah ditemukan tinggal di rumah tak layak huni (2,5 x 5 meter) dan menderita infeksi kelopak mata serius, kondisi Mak Anah tetap memprihatinkan. Laporan wartawan INFOAKTUAL (4 Juli 2025), berdasarkan informasi dari TKSK, kader, dan keluarga Mak Anah, mengungkap disparitas yang mengkhawatirkan.

BACA JUGA  Pj Bupati Majalengka, Dedi, Isi Materi Kuliah Umum FISIP Unma

Desa Banjarsari, yang seluruhnya berada di atas Hak Guna Usaha (HGU) PTPN I Regional Malabar dan berpenduduk 4191 jiwa, memiliki angka stunting dan kemiskinan ekstrem yang tinggi. Kunjungan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga)/BKKBN dan PTPN I Regional 2 Malabar pada 17 Juni 2025, serta kunjungan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak/Kepala BKKBN, Dr. H. Wihaji, S.Ag., M.Pd., dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, sepekan lalu, telah menyoroti masalah ini, termasuk kondisi Mak Anah. Infeksi kelopak mata Mak Anah yang parah, hingga bola matanya masuk ke dalam, menunjukkan kegagalan penyaluran program pemerintah kepada warga paling rentan, meskipun telah dilakukan home visit dan asesmen oleh TKSK. Laporan asesmen TKSK Kecamatan Pangalengan mencatat kondisi Mak Anah dan upaya yang telah dilakukan pemerintah desa.

BACA JUGA  Bupati Bandung: Target Penyerahan PSU 100 Perumahan Tahun 2024 Tercapai

Pertanyaan besar muncul: kemana dialirkan dana desa yang signifikan, termasuk Dana Desa (DD), Alokasi Dana Desa (ADD), Pendapatan Asli Desa (PAD), dan Dana Bagi Hasil (DBH) Star Energy (sekitar 500 juta rupiah)? Apakah program pembangunan yang dipromosikan di media sosial Kades Banjarsari benar-benar berdampak pada warga miskin seperti Mak Anah? Transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana desa sangat dipertanyakan. Apakah kesejahteraan warga terjamin, atau hanya sebatas citra di media sosial?

BACA JUGA  Meledak! Ribuan Warga Keputraan dan Sekitarnya Berikan Dukungan ke ROIS

“Kasus Mak Anah menjadi kritik tajam terhadap pengelolaan dana desa di Desa Banjarsari. Investigasi menyeluruh dan transparan sangat dibutuhkan untuk memastikan penggunaan dana sesuai peruntukan dan tepat sasaran, agar dana desa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan sekadar konten media .
Infoaktualglobal.com

Ida.S.Pd

Related posts
Tutup
Tutup