Kota Bandung
Infoaktualglobal.com
“Pemutusan hubungan kerja (PHK) di rumah sakit (RS) sangat disayangkan karena berdampak pada kehidupan para pekerja dan keluarganya.
“Dampak PHK di RS Muhammadiyah angka kemiskinan, Membebani kehidupan ekonomi pekerja dan keluarganya, Memicu kegamangan dan kekhawatiran bagi karyawan, Memicu dugaan ketidakadilan dan sepihak dari pihak manajemen.
“Adapun nama nama korban adalah:
1 . Ayu Octavia Ningrumpegawai yg sedang hamil
2. Resna Tresnasih Muthmainnah pegawai yg keguguran
3. Kamal Riadi Sutardi pegawai yg sedang sakit.
4. Fahmi Arif Zakaria Ketua Serikat Pekerja RS Muhammadiyah.
5. Binhuan Sori Kader Muhammadiyah.dll
“James mengatakan SH.MH” Pihak RS Muhammadiyah telah melakukan PHK Sepihak dan tidak sesuai dengan Pancasila nomor 2 ( Kemanusiaan yang adil dan beradab)dan undang undang Keterangan juga telah dilanggar yaitu Pasal 81,43 ,Pasal 135,undang undang ketenaga ya kerjaan.
“Ibu Ayu yang juga salah satu karyawan korban PHK yang juga (sedang Hamil) mengakui merasa tersdzolimi dan merasa tidak adil. Kata Resna saya sudah mohon-mohon sampai nagis- nangis, tapi tetap saya di terkena PHK oleh phak RS dengan alasan dari pihak RS karena saya baru 5 Tahun masa kerja, tapi ternyata ada juga teman saya yang bareng masuk kerjanya, ternyata tidak kena PHK. Jadi terkesan pilih pilih, sementara dirinya sekarang sedang hami. Kemarin ada yang nawarin kerja tapi sampai melahirkan terus nasib saya setelah melahirkan bagai mana? Saya berharap ada kejelasan dari pihak Rumahsakit,Ucapnya meneteskan air mata.
“Nodi Putrado SH.MH Menjelaskan
alasan mereka melakukan PHK ini adalah efesiensi dan diperparah adanya pemutusan hubungan kerja sama antara BPJS dengan pihak Rumahsakit, disini suatu kejanggalan yang menurut kami dibuatkan suatu alasan dengan terputus nya hubungan kerjasama antara BPJS dengan Muhamadiyah itu tidak bisa dibawa menjadi alasan melakukan PHK masal ini.Kami akan membantu klien kami mendapatkan keadilan ucapnya mengakhiri.
Infoaktualglobal.com
Ida.S.Pd