Bekasi _
“Sebagai wujud pengamalan dalam Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian terhadap masyarakat.
Pada tanggal 20 Juli 2024, sekelompok Mahasiswa dari President University menggelar sebuah kegiatan sosial yang bertajuk “Social Project” di Desa Lamajang, Pangalengan, Bandung. Kegiatan ini melibatkan puluhan mahasiswa yang penuh semangat untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat.
Tujuan utama dari Social Project ini adalah untuk memberikan penyuluhan masyarakat dan penanaman pohon sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran lingkungan serta memberdayakan masyarakat desa dalam menjaga kelestarian alam. Dalam kegiatan ini, mahasiswa berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat setempat untuk mengadakan beberapa program yang bermanfaat.
Kegiatan Utama
1. Penyuluhan Masyarakat
Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga desa tentang pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana cara-cara praktis yang dapat dilakukan sehari-hari untuk berkontribusi terhadap pelestarian alam. Mahasiswa memberikan materi mengenai pengelolaan sampah, pentingnya daur ulang, dan penggunaan produk ramah lingkungan.
2. Penanaman Pohon
Dalam rangka mendukung program penghijauan, mahasiswa bersama warga desa melakukan penanaman pohon di beberapa area yang telah ditentukan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim serta memberikan manfaat jangka panjang bagi ekosistem lokal.
Antusiasme Peserta
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Lamajang. Warga setempat sangat antusias berpartisipasi dalam setiap rangkaian acara yang diselenggarakan. Tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, mereka juga merasa senang dapat berinteraksi langsung dengan mahasiswa yang datang dengan semangat membantu.
Langkah nyata mahasiswa dalam masyarakat, menimbulkan berbagai pertanyaan menarik terkait dampaknya terhadap masyarakat dan kampus
Untuk pertanyaan pertama adalah
apakah langkah kami dalam mengamalkan Tridarma ini sudah memberikan dampak baik kepada masyarakat dan kampus?
Jawab Dr.Ir Yunita Ismail, M.Si selaku Koordinator MKU
“Wah, saya tidak punya data atau informasi untuk menjawab.”
Jawaban ini menunjukkan bahwa meskipun kegiatan sosial ini sangat penuh semangat, pengukuran dampak konkret terhadap masyarakat dan kampus masih merupakan tantangan. Data dan informasi yang akurat sangat diperlukan untuk menilai sejauh mana kegiatan ini berhasil mencapai tujuannya. Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya dokumentasi dan evaluasi dalam setiap kegiatan sosial agar dampaknya dapat diukur dan ditingkatkan di masa mendatang.
Lalu untuk pertanyaan kedua adalah
apa saja yang dapat kami teliti dari agenda kami di Desa Lamajang?
Jawab Dr.Ir Yunita Ismail, M.Si selaku Koordinator MKU
“Karena dampak hanya bisa dilihat setelah acaranya selesai.”
Jawaban ini memberikan wawasan bahwa untuk benar-benar memahami dampak dari kegiatan sosial, penelitian dan evaluasi lanjutan sangat diperlukan. Setelah acara selesai, ada banyak aspek yang bisa diteliti, seperti perubahan perilaku masyarakat dalam menjaga lingkungan, keberlanjutan program yang telah dilaksanakan, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap isu-isu lingkungan.
Harapan Ke Depan
Melalui kegiatan Social Project ini, diharapkan adanya peningkatan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat Desa Lamajang. Selain itu, mahasiswa President University berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi universitas lain untuk melakukan hal serupa di berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Dengan adanya program seperti ini, harapannya semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk berkontribusi dalam pembangunan dan pelestarian lingkungan di Indonesia.
Artikel ini disusun sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan mahasiswa President University dalam rangkaian Social Project di Desa Lamajang, Pangalengan, Bandung. Semoga semakin banyak kegiatan positif yang dapat dilaksanakan di masa mendatang untuk Indonesia yang lebih baik.
Sutarman
