Tarsono D Mardiana : KARNA-KOKO Pilihan Terbaik Masyarakat Majalengka

infoaktualglobal. com-MAJALENGKA

“Sebuah video viral yang menunjukkan kelompok emak emak dari Desa Panongan Kecamatan Jatitujuh di Media Tik Tok yang membacakan dukungannya kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Eman Dena diduga menjadi manipulasi politik.

“Diketahui mereka membacakan dukungan kepada Eman-Dena pada Pilkada 2024 dan mengaku sebagai Kader PAC Kecamatan Jatitujuh, sementara emak emak tersebut mengaku hanya disuruh membacakan tanpa tahu maksud dan tujuannya.

Menanggapi hal tersebut Sekjen DPC PDI Perjuangan yang juga Ketua Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Majalengka Karna Sobahi-Koko Suyoko mengatakan bahwa itu adalah pembohongan besar.

BACA JUGA  Ahmad Syaiku Dan Koko Suyoko Siap Sejahterakan Petani Jawa Barat Dan Majalengka

“Kita pantau terus perkembangan dari Media Sosial (Medsos), memang sudah kesekian kali tim sebelah pakai gaya gaya lama, ortodok dan tidak etis menurut kami. Karena sudah sangat jelas dan ketahuan berdasarkan bukti yang ada yang di Panongan itu sangat gamblang dan jelas ada emak emak yang mengaku pengurus PDI Perjuangan, pindah dukungan ke pihak sebelah, jelas itu kebohongan, ” kata Tarsono, Sabtu (14/09/24).

BACA JUGA  Istimewa! Bupati Bandung Dadang Supriatna Luncurkan Buku 'Bedas Manunggal' di Hari Kelahirannya

Lanjut dia, karena di SK Ranting PDI Perjuangan Kecamatan Jatitujuh Desa Panongan tidak ada satu orang pun pengurus ranting itu perempuan. Sehingga jelas itu adalah pembohongan.

“Jadi video itu adalah rekayasa, itu adalah cara cara yang tidak etis, cara cara yang kasar, cara cara yang tidak bermoral untuk meraih kemenangan, ” paparnya.

Menurutnya, mari kita bersaing secara positif menarik simpatik masyarakat dengan tidak mesti membuat kebohongan publik.

BACA JUGA  Semangat! DPC PPWI Pesawaran Hadiri Konferensi Nasional dan Rakornas PPWI Ke-17 Tahun

“Silahkan masyarakat Majalengka memilih mana pemimpin yang pantas dipilih dan mana yang tidak? Mari kita bertanya apa pemimpin yang mereka rekayasa adalah pemimpin yang layak untuk dipilih?, ” tutur Tarsono.

Kami tidak akan melakukan cara cara seperti itu, sambung Tarsono.

“Kami percaya masyarakat Majalengka adalah masyarakat yang cerdas, dan tahu persis kepemimpinan mana yang harus dipilih, saya memantau Karna-Koko masih yang terbaik menjadi pilihan masyarakat, ” tutupnya. (eka)

Related posts
Tutup
Tutup