Kab.Bandung
Infoaktualglobal.com
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat hadir di Gedong Budaya Soreang Kabupaten Bandung, Rabu (17/7/2024) disambut sekelompok seniman atau budayawan yang memainkan alat musik tradisional celempung dan karinding.
Bupati Bandung pun menerima penyerahan alat musik tradisional bangkong reang yang saat itu pula turut dimainkan bersama Bunda Bedas Hj. Emma Dety Dadang Supriatna beserta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Asep Kusumah. Jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, para Organisasi Perangkat Daerah, para camat, kepala desa maupun para penggiat lingkungan lainnya, juga turut memainkan alat musik tradisional tersebut
Di Gedong Budaya Soreang itu, tengah dilangsungkannya semarak gebyar Jambore Lingkungan Tahun 2024 yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung.
Jambore Lingkungan itu merupakan Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Bandung tahun 2024 dengan tema “GeP4K Sayang, Langkah Bedas bagi Semua Menjadi Pahlawan Krisis Iklim”.
Bupati Dadang Supriatna menyebutkan melalui puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia itu, juga turut melakukan evaluasi selama tiga tahun kepemimpinannya di Kabupaten Bandung.
“Ada sekitar 20 kegiatan yang berpihak pada lingkungan, di antaranya dengan adanya gerakan GeP4K Sayang,” sebut Bupati Bandung dalam keterangannya.
“Kita juga sudah mengeluarkan instruksi Bupati Bandung No 2 tahun 2023, yang mana setiap anak sekolah diwajibkan, terutama setiap anak sekolah baru untuk menanam pohon kesayangannya dua pohon,” harapnya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna, menyebutkan bagi yang menikah di Kantor Urusan Agama (KUA), juga diminta memberikan bantuan partispasi yaitu untuk menanam dua pohon kesayangannya.
“Dari mulai awal nikah sampai dengan dia berkeluarga dan mengurus sampai punya anak dan cucu,” ujar Bupati Bedas ini.
Ia menyebutkan bagi yang punya kendaraan roda dua, di antaranya harus menanam tujuh pohon. Sedangkan pemilik kendaraan roda empat menanam 25 pohon.
“Nah kalau ini dilakukan, seluruh masyarakat Kabupaten Bandung saya kira ini akan terjadi pelestarian lingkungan dan dijadikan budaya untuk selalu ada peradaban. Mengingat kita sebagai masalah bagi lingkungan, dan juga sebagai solusi bagi lingkungan. Ini akan terjawab,” jelasnya.
Kang DS juga memiliki cita-cita dalam dua tahun mendatang, Kabupaten Bandung zero waste akan tercapai dan terwujud melalui kebersamaan tersebut.
“Mudah-mudahan dengan tadi sudah diberikannya hampir sekitar 80 orang yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung. Ini akan menambah semangat motivasi untuk selalu menjaga dan komitmen terhadap lingkungan kita,” harap orang nomor satu di Kabupaten Bandung ini.
Kang DS juga menyatakan kesepakatannya untuk dijadikan sebuah budaya. “Jadi kita sudah mufakat dalam Jambore Lingkungan ini akan dibuatkan regulasi dan sepakat serta menyepakati tadi terhadap memelihara lingkungan dijadikan suatu budaya. Artinya suatu kebiasaan,” ujarnya.
“Ini salah satu hal penting dalam rangka bisa memberikan motivasi dan semangat, sehingga bagi masyarakat Kabupaten Bandung jangan abaikan lingkungan,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan bagi para siswa TK, SD dan SMP akan diberikan atau dibuatkan suatu modul.
“Bagaimana untuk memelihara lingkungan dikuatkan dalam suatu Peraturan Bupati atau keputusan regulasi yang menyangkut nanti kerjasamanya dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung,” katanya.
Infoaktualglobal.com
Ida.S.Pd