RSUD Cideres Laksanakan Inovasi “Ngalayan Bakti” Program 100 Hari Kerja Bupati Majalengka

infoaktualglobal. com-MAJALENGKA
Bupati dan Wakil Bupati Majalengka sudah melaunching inovasi “Ngalayan Bakti” dan inovasi Sat Set Disdukcapil Majalengka di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majalengka yang merupakan 100 hari kerja kepemimpinan Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan, beberapa waktu lalu, Rumah Sakit Cideres saat ini sudah melaksanakan inovasi tersebut.

Direktur RSUD Cideres dr. H. Harizal F. Harahap mengatakan bahwa RSUD Cideres dalam inovasi program Bupati dan Wakil Bupati Majalengka sudah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

BACA JUGA  Pj Kepala Desa Pambang Baru Khanafiah S. Sos Resmi Tutup Musabaqah Tilawatil Qur’an(MTQ) Ke- X Tingkat Desa Pambang Baru

“Dengan inovasi Ngalayan Bakti kita terus perbaiki kualitas layanan, karena pelayanan kepada masyarakat menjadi prioritas kami, ” kata Direktur RSUD Cideres dr. H. Harizal kepada wartawan, Kamis, (20/03/25).

Petugas kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kesehatan dan kenyamanan pasien saat rawat jalan maupun rawat inap dengan menerapkan 5 S (senyum, dalam, sapa, sopan dan santun).

Sementara itu, Bupati Majalengka Eman Suherman mengatakan bahwa inovasi Ngalayan Bakti (semangat revolusi pelayanan terbaik dengan hati) berangkat dari begitu banyak curhatan dari masyarakat Majalengka tentang buruknya pelayanan kesehatan di Majalengka.

BACA JUGA  Sejumlah 1.868 Peserta Lulus Administrasi Seleksi PPS Pilkada 2024, Ikuti CAT

“Ketika saya ditakdirkan jadi Bupati, saya dengarkan curhatan masyarakat begitu banyak ketidakpuasan, bukan hanya di RS Majalengka juga RS Cideres dan Puskesmas. Maka saat ini sebagai ASN tugasnya adalah melayani. Bagaimana kita harus memberikan pelayanan yang maksimal. Saya titip pelayanan kesehatan ini kita perbaiki sampai di tingkat desa, ” tutur Bupati Eman.

BACA JUGA  Kampanye Cabup Nanda Indira di Desa Sungai Langka, Juga Dihadiri Bang Taun

Masyarakat yang berobat ketika berobat ke rumah sakit tidak ingin ada perbedaan pelayanan, baik memakai BPJS umum. Kemudian yang kedua, kata Eman, dari sisi pelayanan atau perilaku harus berubah. Harus ramah dan murah senyum.Yang ketiga yang menjadi persoalan adalah fasilitas di Rumah Sakit.

Masih kata Eman, dari program Ngalayan Bakti ini maka akan mengubah stigma negatif tentang pelayanam di rumah sakit menjadi sudah baik. (eka)

Related posts
Tutup
Tutup