Sukabumi//I.AG ,Jampang Tengah –
“Pondok Pesantren (Ponpes) Agro Daarussagaf 2, yang terletak di Kp.Lembur Sawah,Desa Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar dengan menggandeng DPD Gerakan Persatuan Nasional (GPN) 08 Jawa Barat dengan melakukan penanaman bibit pohon produktif, Rabu (1/1/2025).
Kolaborasi ini bertujuan untuk mewujudkan program-program pemerintah membangun ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan sosial.
Ketua DPD GPN 08 Jawa Barat,H.Sihabudin menyampaikan bahwa kolaborasi antara ponpes dan petani/masyarakat binaan GPN Kab.Sukabumi ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas masyarakat dalam bidang pertanian, kewirausahaan, serta pendidikan. “Dengan memanfaatkan potensi yang ada di Ponpes Agro Darussegaf 2, kami ingin memperkuat ekonomi lokal, khususnya dalam sektor pertanian yang menjadi unggulan pesantren,” ujarnya.
Sementara itu, Habib Sholeh Muhammad Assegaf, Pimpinan Ponpes Agro Daarussagaf 2, menyampaikan sebagai bagian dari kegiatan ini, Ponpes Agro Darussegaf 2 mengadakan pelatihan-pelatihan keterampilan untuk para santri dan masyarakat sekitar, yang mencakup teknik pertanian organik, pengolahan hasil bumi, serta manajemen usaha kecil dan menengah (UKM). Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan yang ada secara produktif dan berkelanjutan.
Selain itu, Ponpes Agro Darussegaf 2 juga telah memulai program pengembangan desa mandiri yang berfokus pada peningkatan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan akses pendidikan dan ekonomi. “Kami percaya bahwa dengan pendidikan yang tepat, masyarakat akan memiliki bekal untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” kata Pimpinan Ponpes Agro Darussegaf 2, Habib Sholeh Muhammad
Sinergi antara Ponpes Agro Darussegaf 2, DPD GPN 08 Jawa Barat, dan masyarakat diharapkan dapat menjadi model keberhasilan dalam pemberdayaan masyarakat berbasis pesantren yang tidak hanya memfokuskan pada pendidikan agama, tetapi juga pengembangan ekonomi dan sosial. ” Mari kita memanfaatkan momen spesial ini sebagai tonggak merajut semngat persatuan dan persaudaraan untuk mewujudkan Indonesia emas 2045″,, pungkasnya.
Tarman Sutarman