infoaktualglobal. com-MAJALENGKA
“Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Majalengka menggelar Pelatihan Budaya Pelayanan Prima, bekerja sama dengan BRI Cabang Majalengka, Senin (17/03/25).
“Kegiatan ini bertujuan untuk membekali petugas dengan keterampilan pelayanan yang profesional, sehingga mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pengguna layanan.
Dalam pelatihan ini, narasumber dari BRI menekankan pentingnya peran frontliner sebagai wajah suatu instansi. Oleh karena itu, setiap petugas yang berinteraksi langsung dengan masyarakat harus memiliki standar tertentu, seperti berpenampilan rapi dan bersih, bersikap ramah, tanggap dalam bekerja, memahami produk layanan yang diberikan, memiliki komunikasi yang efektif, serta mampu bersikap sabar dalam menghadapi berbagai situasi.
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini mencakup konsep dasar pelayanan prima, mulai dari karakteristik, standar, hingga tujuan yang ingin dicapai. Para petugas mendapatkan pemahaman mendalam melalui peragaan langsung oleh tim dari BRI yang memperlihatkan bagaimana budaya pelayanan prima diterapkan dalam berbagai situasi.
Selain itu, pelatihan ini membahas implementasi pelayanan prima di lingkungan kerja, termasuk penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), pelatihan berkelanjutan, serta pentingnya umpan balik sebagai bahan evaluasi. Salah satu bagian penting dalam pelatihan ini adalah pembahasan mengenai cara menangani keluhan masyarakat dengan pendekatan yang profesional dan solutif.
Kepala Lapas Majalengka, Suriyanta Leonardo Situmorang, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik dan memperkuat komitmen reformasi birokrasi. “Pelayanan prima adalah kunci dalam membangun kepercayaan masyarakat. Dengan pelatihan ini, kami berharap seluruh petugas dapat lebih profesional dan siap melayani dengan sepenuh hati,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, diharapkan kesadaran dan keterampilan petugas dalam memberikan pelayanan prima semakin meningkat. Upaya ini sejalan dengan komitmen Lapas Majalengka untuk terus berinovasi dalam membangun Zona Integritas dan meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). (eka)