Rohil,
infoaktualglobal.com – Polindes yang terletak di Dusun Pendekar Km 7 RT 019 RW 07, Pematang Ibul, dibangun sejak tahun 2017. Namun hingga kini, setelah tujuh tahun berlalu, fasilitas dasar seperti air bersih dan listrik (KWH penerangan) belum tersedia. Padahal, polindes tersebut rutin digunakan untuk kegiatan posyandu setiap bulannya.
“Salah satu warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengeluhkan kondisi ini. Ia bercerita bahwa ketika menemani anaknya mengikuti posyandu, ia kesulitan mencari toilet untuk buang air kecil. “Terpaksa numpang di rumah warga sekitar” ujarnya kepada awak media.
“Warga setempat mengaku telah berkali-kali menyampaikan permohonan perbaikan fasilitas ke kantor Penghulu Pematang Ibul, namun tidak mendapatkan respons. Mereka mempertanyakan kemana anggaran dana desa selama ini digunakan.
“Saat Pak Samri mencalonkan diri sebagai Penghulu, beliau pernah berjanji akan mengundang seluruh RT, RW, dan tokoh masyarakat setiap kali ada musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Namun, kenyataannya hanya orang-orang tertentu yang diundang. Kami, warga biasa, tidak pernah diajak untuk berdiskusi,” ujar seorang warga dengan nada kecewa.
Warga Km 7 Dusun Pendekar merasa sangat kecewa karena selama tiga tahun kepemimpinan Penghulu Samri, mereka tidak merasakan pembangunan yang berarti. Mereka berharap pemerintah pusat, khususnya bapak Bupati Rokan Hilir dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), turun langsung ke Desa Pematang Ibul untuk mengaudit penggunaan dana desa.
“Kami sangat berharap ada perhatian dari pemerintah pusat. Jika memang ada penyalahgunaan dana desa, kami ingin pelaku diusut tuntas demi keadilan,” tutup salah satu warga.
Penulis: Ponidi.P
