Kab.Bandung ||
Infoaktualglobal.com
“Hasil evaluasi diri pada profil satuan pendidikan dalam penyusunan dokumen RKAS dilakukan sekolah untuk menentukan rincian komponen pembiayaan yang dibutuhkan.
“Diketahui, anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) menjadi sasaran empuk untuk bancakan oknum kepala Sekolah, maupun Pengawasnya.
“Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) merekapitulasi celah praktik korupsi di lingkungan sekolah.
“Banyak ditemukan fenomena penyelewengan dana sekolah. Koordinator JPPI Ubaid Matraji mengungkapkan bahwa setiap tahun, jumlah kasus tersebut tidak pernah turun dan selalu ada laporan.
“Dalam konteks dana BOS menjadi sektor empuk untuk dana bancakan, seperti mark up dalam PBJ. Lalu, laporan fiktif, keperluan pribadi, setor uang administrasi, mark up jumlah siswa, serta kesepakatan gelap berjamaah yang sifatnya pungutan contineu.
“Dalam paparan yang disampaikan ubaid matraji , diduga dapat juga bisa terjadi di Sekolah sekolah tingkat dasar Negeri di kec.Cicalengka Kab.Bandung.
“Menurut informasi yang disampaikan salah satu pemerhati pendidikan Ft (45) menjelaskan, dalam menjalankan pendidikan di tingkat Sekolah Dasar diduga banyak indikasi korupsi berjamaah dalam pengalokasian Dana Bos yang diduga bersifat pungutan contineu yang tidak relevan oleh kepala sekolah yang di sebut juga ketua gugus.
“Wawancara tertulis sudah dikirimkan infoaktualglobal.com ke beberapa sekolah yang diantaranya,” sdn cicalengka 01,03,05,07,08 ,sdn narawita 1,2 , sdn cikuya 01, sdn citarik, sdn sawahlega 02 dan sdn nagrog.
“Sampai berita dinaikkan, belum ada sekolah yang memberikan jawaban konfirmasi tertulis itu untuk penyeimbang pemberitaan.
“Pemeriksa penggunaan dana bos disekolah dan kepala bidang sd dinas pendidikan kabupaten bandung perlu menanggapi hal ini , ungkap Ft.
Ida S.Pd