Sudah Lima Hari Gas Elpiji Di Kecamatan Wonosobo Sangat Langka

Infoaktualglobal.com_
Mahalnya harga gas elpiji bersubsidi tabung isi 3 kg di Kabupaten Tanggamus menurut informasi masyarakat, akhir-akhir ini untuk membeli gas tersebut sangat sulit karena menurut masyarakat selalu tidak kebagian apabila membeli di Pangkalan gas.

Seperti di Kecamatan Wonosobo, salah satu Sumber masyarakat Pekon Banyurip yang berjualan gas elpiji 3 kg diwarungnya mengaku sulit untuk mendapatkan gas untuk mengisi warungnya tersebut. Menurutnya, Pangkalan yang ada di Pekonnya bahkan dekat dengan warungnya selalu tidak kebagian.

“Warung saya ini bang di isi oleh pangkalan dari luar, harga dari pangkalan yang ngirim kesini Rp. 23.000 pertabungnya, makanya warung juga menjualnya mahal diatas standar,” kata Sumber pemilik warung Pekon Banyurip yang enggan disebutkan namanya kepada Pewarta, Kamis (27/3/2025).

BACA JUGA  Nanda Indira No Dua'Simbol Keseimbangan Dan Keserasan Mari Buat Pesawaran Dua Kali Lebih Hebat

Kata Sumber lagi, inilah yang menyebabkan harga gas mahal, padahal jelas warung harus membeli di Pangkalan harga Rp.20.000 pertabungnya. Ia juga mengatakan ini Permainan kebanyakan Pangkalan, dengan mengirim tabung gas ke luar wilayah dengan harga diatas ketentuan. Sumber menyebut, padahal disekitaran pangkalan tidak diutamakan karena harus menjual dengan harga yang sudah ditentukan.

“Kan kami harus bayar pegawai, biaya kirim, dan resiko lainnya,” kata Sumber lagi menirukan gaya bahasa Oknum Pangkalan yang nakal.

BACA JUGA  Dewan Pakar FBN Jabar Lakukan Asesmen Kepemimpinan Bagi Calon Pengurus Kabupaten/ Kota di Jawa Barat

“Lingkungan pangkalan sendiri ga kebagian karena dikirim keluar wilayah, alasannya cabang pangkalannya. Eee.., malah jual harganya bukan harga pangkalan, rata-rata gaya pangkalan seperti itu Bang, ga disini, ga ditempat lain, ya seperti itu..!!,” tegas Sumber.

Investigasi kesetiap warga masyarakat dan pemilik warung penjual gas elpiji bersubsidi 3 kg di Pekon atau desa, membenarkan kondisi mahal dan langkanya kebutuhan akan gas.

Sumber lain Warga masyarakat Pekon Padang Ratu juga menerangkan, ada Pangkalan yang baru menerima gas dari truk Agen, dan langsung diangkut ke mobil pik up jenis L300 ke Kecamatan lain, Padahal kata Sumber, lingkungan pangkalan tersebut masyarakat sekitar mengeluhkan sulitnya membeli gas.

BACA JUGA  Baksos Kodam III Siliwangi dalam rangka (HUT) ke-78 Pangalengan Kab.Bandung

Masyarakat menduga momen bulan puasa dan menyambut Hari Raya Idul Fitri, menjadi ajang pangkalan ‘licik’ dan Nakal demi memperkaya diri, karena permintaan kebutuhan pokok akan gas mengalami kenaikan.

Masyarakat juga memohon kepada Pemerintah Kabupaten Tanggamus dan Dinas terkait berikut Jajaran yang berwenang, agar serius, memantau dan menindak tegas Pangkalan gas licik dan nakal, demi keadilan dan kesejahteraan masyarakat Tanggamus. (Aji Kurniawan )

Related posts
Tutup
Tutup